Jumat, 06 September 2019

PIKNIK KE MUSEUM ANGKUT BATU MALANG ( KELUARGA UCIHA )

Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatu,,kembali lagi di blog sederhana saya,,kali ini saya akan bercerita tentang kunjungan piknik kami ke museum angkut yang letaknya di batu malang,,dan masih ada lanjutanya dengan cerita saya waktu habis dari open trip bromo,,
setelah selesai open trip bromo waktu itu kami di antar ke rumah sakit tempat kami titip parkir mobil selama 1 malam,,biaya parkir 10.000/malamnya,,kira2 waktu sudah menunjukan pukul 1 siang lebih,,badan rasanya sangat capek sekali,untung saat perjalanan antara base camp sampai malang saya sempat tidur,,lumayan lah,karena semalam tidak tidur,,begitu sampai parkiran kami pun langsung mengemas barang2 bawaan,,rencananya kami akan ke kota batu untuk menuju penginapan/hotel yang sudah kami pesan lewat salah satu aplikasi online,,sebenarnya badan rasanya sudah berat,rasanya ingin mandi,,tapi karena ingin segera sampai penginapan akhirnya kita lanjut perjalanan,,,jarak antara malang ke batu tidaklah begitu jauh,,jika saya perumpamakan jaraknya mirip antara semarang barat menuju bandungan lewat jalur kota,,
dan yang membuat saya agak terkejut,ternyata jalan raya di batu cukup luas dan lengang,,kurang lebih 1 jam'an saya sudah sampai di penginapan yang sudah di pesan,,
sembari cek in kami mulai menjelajah hotel tempat kami menginap,,letaknya cukup strategis,,tepat di depan wisata batu lampion garden(BNS),,
kebetulan kami mendapat kamar di lantai atas,,jadi pemandanganya cukup bagus,,didepan hotel juga terdapat minimarket,jadi tidak perlu repot2 kalau mencari minuman,makanan ringan dan obat2an umum,,
kamar kami cukup luas dan bersih,,tidak menunggu waktu lama,begitu membuka pintu kamar saya langsung rebahan sambil sesekali memejamkan mata,,istri saya masih sibuk menata barang2 bawaan yang kami bawa,,kemudian mandi agar badan agak enteng katanya,,
waktu itu sudah menunjukkan jam 03;30an,,kamipun berencana untuk pergi ke museum angkut sebentar,,karena besok pagi jadwal kami cuma ke dua tempat dan harus pulang ke semarang,,
kurang lebih jam 4 kami sampai di museum angkut,,diluar dugaan saya,di kota batu ternyata wisatanya cukup berdekatan,,dari hotel tempat kami menginap ke museum angkut hanya kami tempuh dengan waktu 10 menit saja,,jalanya lebar dan lenggang,,tidak macet seperti yang saya fikirkan sebelumnya,,tiket masuk waktu itu 100.000/orang,,antrinya pun tidak begitu panjang,,mungkin karena kami datangnya kesorean,,






saya sangat takjub dan kagum sekali,,begitu masuk museum rasanya seperti masuk ketempat mewah dengan nuansa klasik,,deretan mobil2 kuno yang harganya mungkin sangat mahal berjejer rapi dan terawat,,saya kurang faham kalau mobil2 itu benar2 bisa jalan atau hanya cuma kerangka saja,,jumlahnya ada ratusan dan terlihat terawat,,



kami mencoba naik ke lantai atas,,haduh,lagi2 saya dibuat kagum dengan pemandangan kota batu yang terlihat jelas dari sini,,di lantai atas ternyata terdapat replika pesawat kepresidenan lengkap dengan isinya,,kalau mau masuk harus antri dan hanya diberi waktu kurang lebih 10 menit,,

kami melanjutkan rute jalan yang sudah di arahkan,,ternyata museum angkut ini sangat besar dan luas,,tak terasa kaki saya rasanya sudah linu2 dan pegal,,padahal perjalanan kami rutenya belum sampai setengahnya,,😞😞😞
saya sarankan untuk membawa persediaan air yang cukup,,karena di dalam museum jarang yang jualan air minum,,mungkin untuk menjaga kebersihan juga,,
setiap masuk ke ruangan atau wilayah blok akan di suguhi tempat2 yang instragamebel,,nuansa di setiap blok berbeda-beda,serasa di luar negri,,hehe,,



menurut saya di blok gangster town adalah salah satu tempat terkeren di museum ini,,bernuansa seperti di las vegas tempo dulu,,dan yang membuat saya lebih tertarik dan terhibur pada saat itu ada live DJnya yang musiknya cukup kencang sehingga banyak pengunjung yang ikut berjoget ala2 anak klub disco,,jadi teringat pas waktu muda suka clubing di liquit sama teman2,,haha,,


sebenarnya saya cukup senang di blok gangster town karena semakin sore semakin ramai yang ada di blok ini,,tapi karena musik DJ nya terlalu kencang membuat anak saya menjadi takut,,dan merengek minta pergi melanjutkan rute selanjutnya,,nah,di rute selanjutnya ini lebih ke ruang tertutup bernuansa cafe2 ala prancis,,disini cukup nyaman dengan nuansa cafe,kita bisa beristirahat sembari memesan minuman atau membeli gula2 yang unik bentuknya,,di temani sepasang seniman musik muda yang cukup mahir memainkan gitar dan biolanya membawakan alunan musik melow dan klasik membuat pengunjung semakin terhibur dan betah untuk sekedar nongkrong melepaskan penat,,


keluar dari blok yang bernuansa cafe2 ala prancis,,kami melanjutkan rute ketempat berikutnya,,yaitu taman terbuka dengan background bangunan ala negara inggris,,di taman ini nuansanya benar2 serasa diluar negri,,nampak mewah dan bersih,,

tak kalah mewah dengan tamannya,,ternyata di dalam bangunan ini lebih mewah lagi,,terdapat mobil2 kuno klasik yang berjejer rapi seperti koleksi konglomerat kelas atas,,haha,,bangunan yang bernuansa kerajaan inggris begitu terasa saat memasuki bangunan ini,,terdapat jalur kereta kecil di dalamnya di fungsikan untuk laju kereta kuno yang di sediakan gratis bagi para pengunjung,,namun para pengunjung hanya di perbolehkan 1 x saja untuk menaikinya,,
karena hari sudah semakin sore,waktu itu sudah mau memasuki waktu magrib,,akhirnya kami memutuskan untuk mencari makan dan pulang ke hotel,,sebenarnya di jalur terakhir keluar museum angkut ada tempat stand menjual makanan dan oleh2,tempatnya juga cukup luas,,menariknya terdapat kolam kecil membentuk sungai yang berada di sepanjang stand makanan atau oleh2,,

singkat cerita sepulang dari museum angkut kami kembali ke hotel tempat kami menginap,,dan ternyata di tempat kami menginap ada tempat makan yang cukup menarik juga di lantai paling atas,,seperti cafe kecil yang terdapat lampu2 menarik,,dan lebih bagusnya lagi pemandanganya yang terlihat dari atas,,batu lampion nigt ( BNS ) terlihat sangat cantik di padu dengan kerlap kerlip kota batu membuat nuansa di penginapaan atas menjadi lebih syahdu,,,
malam itu kami tidur sekitar jam 8nan malam,,karena badan rasanya sangat capek dan lelah,,
cerita kali ini saya ringkas sampai malam itu dulu,,,karena besok masih ada cerita perjalanan piknik kami mengelilingi kota batu lagi,,semoga terhibur dan terima kasih,,wassalamualaikum,,

Kamis, 05 September 2019

OPEN TRIP BROMO ( PASIR BERBISIK & BUKIT TELETUBIS ) KELUARGA UCIHA

Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatu,,,welcom back di blog sederhana saya,,
baiklah seperti kata saya pada tred yang lalu,,saya akan melanjutkan cerita open trip bromo keluarga uciha,,
langsung saja setelah dari kawasan pura luhur,kawah bromo dan gunung batok kami melanjutkan tour ketempat berikutnya,,yaitu pasir berbisik,,saya sempat bertanya kepada tour gaet kami,," kenapa tempat ini di sebut pasir berbisik???" kata tour gaetnya " karena tempat ini dulu pernah di pakai untuk syuting film yang judulnya pasir berbisik,,salah satunya di perankan oleh dian sastro wardoyo kalau nggak salah,,,saya sendiri jujur belum pernah lihat filmnya,,hehe,,maka dari itu untuk lebih menarik wisatawan dan biar lebih terkenal tempat ini dinamakan pasir berbisik,,
jaraknya cukup dekat dengan area pura luhur,,mungkin sekitar 10 menitan sudah sampai,,cuma disini jalanya cukup membingungkan karena banyak melewati pasir yang bergundukan bekas aliran lahar dingin,,jika tidak pintar memilih jalur maka akan kesulitan untuk mencapai tempat ini,,



tempat ini hampir mirip dengan widodareni,,cuma bedanya di pasir berbisik hanya ada hamparan pasir sejauh mata memandang,,dan di kelilingi kaldera bromo,,jika widodareni hanya dataran pasir dan sedikit di tumbuhi rerumputan,tempat ini lebih banyak gundukan pasirnya,,karena memang wilayah ini adalah jalur untuk aliran lahar dingin yang banyak membawa material pasir dan batu,,
tidak lama kami menikmati pasir berbisik,,mungkin hanya 15 menitan,,sekedar berfoto foto mengabadikan beberapa momen ditempat ini yang dulu pernah dibuat syuting film,sambil menikmati pemandangan sekitar yang memang belum pernah kami lihat sebelumnya,sungguh salah satu ciptaan tuhan yang sangat indah,membuat saya terbius dan melupakan rasa lelah,,karena semakin siang,kami melanjutkan di tempat  terakhir trip bromo waktu itu,,yaitu bukit teletubis,,



di perjalanan menuju bukit teletubis gaet tur kami sempat membuka obrolan untuk menawari ke spot terbagus di wilayah bukit teletubis,,kami pun mengiyakan saja karena memang kami belum pernah kesini,,tetapi kami tidak ke tempat monumen atau lebih tepatnya tulisan besar yang menandakan kalau di situ adalah area bukit teletubis,,okelah,,
dan benar saja,kami di arahkan ke bawah salah satu kaldera gunung bromo,yang bisa melihat luasnya pemandangan hamparan bukit teletubis,,sehingga bisa terlihat jelas kawasan hijau pegunungan dan kaldera sepanjang bukit teletubis,,menurut saya disini adalah tempat paling romantis,,cocok sekali untuk foto2 praweding,,karena banyak rumput hijau dan bunga2 kas bromo yang warnanya cantik menarik,,



di sini kami cukup lama menikmati pemandangan dan suasana alam,,walaupun sudah memasuki siang hari tapi rasanya masih sejuk,,di padu dengan hembusan angin semilir membuat kami enggan untuk beranjak pergi,,kami sempat bertemu rombongan wisatawan dari malaysia,memulai obrolan kecil dengan ciri khas melayu seperti bahasa ipin&upin,,hehe,,mereka sangat takjub dengan pemandangan bromo waktu itu,bahkan salah satu dari mereka berencana akan kembali lagi dengan keluarganya,,walaupun butuh perjuangan dan rasa lelah yang cukup berat,sangat setimpal dengan pemandangan yang ada waktu itu,,
beruntung bagi kami rerumputan hijau pada saat kami berkunjung terlihat masih segar dan banyak,sehingga pemandanganya bagus,,2 bulan berikutnya teman saya berkunjung ke bromo pemandanganya sangat kering dan berdebu,karena sudah memasuki musim kemarau panjang,tanaman dan reumputan mati mengering,hanya menyisakan bukit coklat yang kering berdebu,,dan udaranya lebih dingin tentunya di saat musim kemarau,,
saya sarankan jika berkunjung ke bromo sebaiknya awal2 memasuki musim kemarau saja,,karena di saat musim hujan pun jalanya menjadi lebih parah,jalur berpasirpun sulit untuk dilewati,,banyak genangan air dan banyak jeep kesulitan untuk melewatinya,,
total open trip yang kami lalui saat itu kurang lebih 12-13 jam,,dari mulai penjemputan di malang sampai kembali lagi ke malang,,
rincian : jam 11 malam kami di jemput di malang,tepatnya di rumah sakit tempat mobil kami parkir,,sampai di base camp bromo alvis kira2 jam 12an,,istirahat sebentar sembari menunggu rombongan lainya kira2 35 menitan,kemudian mulai perjalanan naik ke penanjakan,perjalanan kira2 2,5 jam'an,,( jika lewat rute probolinggo akan sangat cepat,karena dari probolinggo bisa langsung naik sampai desa terakhir di deretan kaldera bromo )kira2 jam 03:35 sampai di penanjakan,menunggu hingga matahari terbit,,bisa untuk istirahat dan solat subuh dulu,,jika beruntung jam 05:45 golden sunrise sudah mulai menampakan diri,( banyak juga dari beberapa blog yang saya baca tidak menemui golden sunrise sama sekali karena mereka berkunjung di waktu penghujan,sehingga tertutup kabut )setelah puas di penanjakan,sekitar jam 06;15 an kami turun ke widodareni,,disini cuma sebentar,hanya mengabadikan beberapa foto,,langsung meluncur ke pura luhur poten,kawah bromo dan gunung batok,,disini cukup lama karena perjalanan dari parkir jeep ke pura luhur lumayan jauh,apalagi jika naik sampai ke kawah bromo,,mungkin butuh waktu hingga 1,5 jam untuk menikmati pemandanganya,,lanjut ke pasir berbisik yang mungkin cuma sebentar saja sudah cukup puas menikmatinya,,nah yang terakhir ke bukit teletubis,tempat paling romantis menurut saya,,serasa sedang berkunjung ke negara lain,,hehe,,sekitar jam 10;45nan kami mengakhiri perjalanan trip dan pulang ke base camp bromo alvis,,oya,ternyata perjalanan pulang rasanya lebih lama karena di perjalanan banyak berpapasan dengan motor,mobil atau truk warga yang mulai beraktifitas,,tidak seperti pada saat berangkat malam dini hari buta yang jalananya sangat sepi,,dari base camp bromo alvis menuju malang tempat kami parkir menitipkan mobil juga cukup lama karena jalanan di kota malang cukup padat,,akhirnya sekitar jam 1 siang saya sampai di malang,,
cerita perjalanan kami masih berlanjut setelah mengikuti tour open trip bromo,,tapi akan saya ceritakan ke trip kami berikutnya,,terima kasih dan semoga terhibur,,wassalamuallaikum,,

Rabu, 04 September 2019

OPEN TRIP BROMO(WIDODARENI,PURA LUHUR POTEN & GUNUNG BATOK) KELUARGA UCIHA

Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatu,,selamat berjumpa kembali di blok sederhana saya,,
langsung saja nih, masih ada hubunganya sama cerita2 saya yang lalu,, #MELIHAT SUNRISE DI PENANJAKAN 1 BROMO# ..
setelah puas melihat sunrise di penanjakan bromo kami pun melanjutkan tour ke tempat selanjutnya yaitu widodareni,,perjalanan antara penanjakan dan widodareni sebenarnya cukup dekat,,hanya tinggal turun saja,,tapi yang jadi masalah adalah medan jalanya yang sempit berkelok dan turunanya sangat tajam,,membuat adernalin kami langsung naik,,
sebenarnya pas saat berangkat kami sudah melewati jalur ini,,tapi karena kondisi waktu itu malam dini hari,maka kami tidak tau kalau ternyata pemandanganya sangat bagus sekali di saat pagi hari,,kawasan bromo dan sepanjang kaldera terlihat gagah berdiri di padu dengan embun pagi yang mulai memudar karna sinar mentari perlahan mulai naik menunjukkan eksistensinya,,😁😁😁
diluar dari pemandangan yang sangat indah ini,kami juga harus menahan rasa ngeri karena sepanjang perjalanan arah turun ke widodareni pinggirnya adalah jurang tinggi,,





widodareni adalah wilayah padang pasir yang cukup luas,,terletak di belakang gunung batok,sehingga terlihat seperti membelakangi kawah bromo,,sepanjang mata memandang hanya terlihat deretan kaldera bromo yang berdiri gagah dan hamparan pasir yang sedikit di tumbuhi rerumputan,,

di widodareni kami hanya sebentar,mungkin cuma 20 menitan,karena disini kami hanya berfoto2 sebentar,,anak kami pun yang sedari malam tidak tidur sama sekali akhirnya menyerah juga karena kecapean,,sebenarnya kamipun juga sudah kecapean dan lelah sangat,,tapi karena memang tripnya tahapanya seperti ini ya harus di jalani,makanya kalau mau kesini harus benar2 jaga kondisi badan,,
terutama jika membawa anak kecil harus siap fisik dan mental,,extra persiapan juga tentunya,,


sehabis dari widodareni tempat selanjutnya yang di kunjungi adalah gunung batok,pure luhur dan kawah bromo yang letaknya bisa di bilang 1 area,,,perjalanan kurang lebih hanya 10 menit saja dari kawasan widodareni,,jeep yang kami tumpangi pun hanya parkir sampai tempat parkiran jeep saja,,karena untuk masuk ke area pure luhur atau kawah bromo kita hanya di perbolehkan naik kuda atau jalan kaki saja,,ada juga sih yang pakai motor sampai belakang pura,tapi terlihat agak kesulitan juga karena medanya berpasir,,
di saat kami baru keluar jeep, banyak sekali bapak2 atau mas2 berkuda yang menawari jasa naik kuda yang tarifnya menurut kami lumayan juga,,hehe,,akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki saja sembari menikmati keindahan sekitar,,oya,kata bapak gaet tour kami,kalau mau naik kuda sebaiknya jalan dulu saja sampai pertengahan,karena nanti tarifnya akan berkurang cukup banyak,,
tetapi kami tetap memilih jalan kaki saja walaupun cukup jauh dan sangat melelahkan,,
sepertinya kami kurang beruntung,,karena kami tidak dapat memasuki wilayah pure luhur,,ternyata untuk memasuke pure luhur hanya bisa dilakukan saat ada acara adat kebudayaan atau perayaan agama warga sekitar,,akhirnya kami mencoba memutarinya lewat jalan samping menuju kawah bromo,,dan kami juga harus memendam rasa kekecewaan,dikarenakan jalur untuk naik melihat kawah gunung bromo sedang di tutup,,sepertinya kami berkunjung di waktu yang kurang begitu tepat,kabarnya pada saat kami kesana kawah bromo sedang aktif maka jalur untuk naik di tutup,,padahal kawah bromo adalah salah satu destinasi yang wajib untuk di kunjungi,,😢😢😢
gunung bromo memang gunung yang masih aktif setiap harinya,,tetapi pengunjung atau wisatawan masih bisa melihatnya jika keadaan gunung bromo aktif secara normal,,kebetulan pada waktu berkunjung kemarin kondisinya gunung bromo berstatus siaga,,karena 2 minggu sebelumnya gunung bromo sempat memutahkan material dan abu vulkanik cukup besar hingga radius beberapa km,,tetapi masih bisa di kunjungi dengan pembatasan jarak yang sudah di buat oleh petugas,,


karena waktu juga sudah semakin siang akhirnya kami melanjutkan ke tempat tour berikutnya,yaitu pasir berbisik,,di parkiran jeep,kami sempat mengisi perut dulu,yaitu bakso malang yang bentuknya beda sama bakso malang yang ada di semarang,,kayaknya lebih menarik yang di semarang,,wkwkkwk,,banyak juga yang menjajakan makanan di area parkir jeep ini,,
setelah cukup kenyang kami mencoba mencari jeep yang kami tumpangi,ternyata cukup bingung juga karena ada ratusan jeep dan warnanya banyak yang sama,,😃😃😃
biar nggak kepanjangan bacanya,ceritanya saya lanjutkan ke tred berikutnya ya,,semoga terhibur dan wassalamualaikum,,