Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatu,,,welcom back di blog sederhana saya,,
baiklah seperti kata saya pada tred yang lalu,,saya akan melanjutkan cerita open trip bromo keluarga uciha,,
langsung saja setelah dari kawasan pura luhur,kawah bromo dan gunung batok kami melanjutkan tour ketempat berikutnya,,yaitu pasir berbisik,,saya sempat bertanya kepada tour gaet kami,," kenapa tempat ini di sebut pasir berbisik???" kata tour gaetnya " karena tempat ini dulu pernah di pakai untuk syuting film yang judulnya pasir berbisik,,salah satunya di perankan oleh dian sastro wardoyo kalau nggak salah,,,saya sendiri jujur belum pernah lihat filmnya,,hehe,,maka dari itu untuk lebih menarik wisatawan dan biar lebih terkenal tempat ini dinamakan pasir berbisik,,
jaraknya cukup dekat dengan area pura luhur,,mungkin sekitar 10 menitan sudah sampai,,cuma disini jalanya cukup membingungkan karena banyak melewati pasir yang bergundukan bekas aliran lahar dingin,,jika tidak pintar memilih jalur maka akan kesulitan untuk mencapai tempat ini,,
tempat ini hampir mirip dengan widodareni,,cuma bedanya di pasir berbisik hanya ada hamparan pasir sejauh mata memandang,,dan di kelilingi kaldera bromo,,jika widodareni hanya dataran pasir dan sedikit di tumbuhi rerumputan,tempat ini lebih banyak gundukan pasirnya,,karena memang wilayah ini adalah jalur untuk aliran lahar dingin yang banyak membawa material pasir dan batu,,
tidak lama kami menikmati pasir berbisik,,mungkin hanya 15 menitan,,sekedar berfoto foto mengabadikan beberapa momen ditempat ini yang dulu pernah dibuat syuting film,sambil menikmati pemandangan sekitar yang memang belum pernah kami lihat sebelumnya,sungguh salah satu ciptaan tuhan yang sangat indah,membuat saya terbius dan melupakan rasa lelah,,karena semakin siang,kami melanjutkan di tempat terakhir trip bromo waktu itu,,yaitu bukit teletubis,,
di perjalanan menuju bukit teletubis gaet tur kami sempat membuka obrolan untuk menawari ke spot terbagus di wilayah bukit teletubis,,kami pun mengiyakan saja karena memang kami belum pernah kesini,,tetapi kami tidak ke tempat monumen atau lebih tepatnya tulisan besar yang menandakan kalau di situ adalah area bukit teletubis,,okelah,,
dan benar saja,kami di arahkan ke bawah salah satu kaldera gunung bromo,yang bisa melihat luasnya pemandangan hamparan bukit teletubis,,sehingga bisa terlihat jelas kawasan hijau pegunungan dan kaldera sepanjang bukit teletubis,,menurut saya disini adalah tempat paling romantis,,cocok sekali untuk foto2 praweding,,karena banyak rumput hijau dan bunga2 kas bromo yang warnanya cantik menarik,,
di sini kami cukup lama menikmati pemandangan dan suasana alam,,walaupun sudah memasuki siang hari tapi rasanya masih sejuk,,di padu dengan hembusan angin semilir membuat kami enggan untuk beranjak pergi,,kami sempat bertemu rombongan wisatawan dari malaysia,memulai obrolan kecil dengan ciri khas melayu seperti bahasa ipin&upin,,hehe,,mereka sangat takjub dengan pemandangan bromo waktu itu,bahkan salah satu dari mereka berencana akan kembali lagi dengan keluarganya,,walaupun butuh perjuangan dan rasa lelah yang cukup berat,sangat setimpal dengan pemandangan yang ada waktu itu,,
beruntung bagi kami rerumputan hijau pada saat kami berkunjung terlihat masih segar dan banyak,sehingga pemandanganya bagus,,2 bulan berikutnya teman saya berkunjung ke bromo pemandanganya sangat kering dan berdebu,karena sudah memasuki musim kemarau panjang,tanaman dan reumputan mati mengering,hanya menyisakan bukit coklat yang kering berdebu,,dan udaranya lebih dingin tentunya di saat musim kemarau,,
saya sarankan jika berkunjung ke bromo sebaiknya awal2 memasuki musim kemarau saja,,karena di saat musim hujan pun jalanya menjadi lebih parah,jalur berpasirpun sulit untuk dilewati,,banyak genangan air dan banyak jeep kesulitan untuk melewatinya,,
total open trip yang kami lalui saat itu kurang lebih 12-13 jam,,dari mulai penjemputan di malang sampai kembali lagi ke malang,,
rincian : jam 11 malam kami di jemput di malang,tepatnya di rumah sakit tempat mobil kami parkir,,sampai di base camp bromo alvis kira2 jam 12an,,istirahat sebentar sembari menunggu rombongan lainya kira2 35 menitan,kemudian mulai perjalanan naik ke penanjakan,perjalanan kira2 2,5 jam'an,,( jika lewat rute probolinggo akan sangat cepat,karena dari probolinggo bisa langsung naik sampai desa terakhir di deretan kaldera bromo )kira2 jam 03:35 sampai di penanjakan,menunggu hingga matahari terbit,,bisa untuk istirahat dan solat subuh dulu,,jika beruntung jam 05:45 golden sunrise sudah mulai menampakan diri,( banyak juga dari beberapa blog yang saya baca tidak menemui golden sunrise sama sekali karena mereka berkunjung di waktu penghujan,sehingga tertutup kabut )setelah puas di penanjakan,sekitar jam 06;15 an kami turun ke widodareni,,disini cuma sebentar,hanya mengabadikan beberapa foto,,langsung meluncur ke pura luhur poten,kawah bromo dan gunung batok,,disini cukup lama karena perjalanan dari parkir jeep ke pura luhur lumayan jauh,apalagi jika naik sampai ke kawah bromo,,mungkin butuh waktu hingga 1,5 jam untuk menikmati pemandanganya,,lanjut ke pasir berbisik yang mungkin cuma sebentar saja sudah cukup puas menikmatinya,,nah yang terakhir ke bukit teletubis,tempat paling romantis menurut saya,,serasa sedang berkunjung ke negara lain,,hehe,,sekitar jam 10;45nan kami mengakhiri perjalanan trip dan pulang ke base camp bromo alvis,,oya,ternyata perjalanan pulang rasanya lebih lama karena di perjalanan banyak berpapasan dengan motor,mobil atau truk warga yang mulai beraktifitas,,tidak seperti pada saat berangkat malam dini hari buta yang jalananya sangat sepi,,dari base camp bromo alvis menuju malang tempat kami parkir menitipkan mobil juga cukup lama karena jalanan di kota malang cukup padat,,akhirnya sekitar jam 1 siang saya sampai di malang,,
cerita perjalanan kami masih berlanjut setelah mengikuti tour open trip bromo,,tapi akan saya ceritakan ke trip kami berikutnya,,terima kasih dan semoga terhibur,,wassalamuallaikum,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar